Catatan Rohanah
Hari Jumat, 11 Mei 2012
Pukul 2 sore di Taman Baca Multatuli akan ada drama Saijah dan Adinda. Tempatnya di MI Al Hidayah. Aku dan teman-teman pun siap-siap akan berangkat menuju tempat diadakannya drama itu. Setibanya di kantor MI orang-orang sudah rame. Aku langsung aja ganti baju karena drama Saijah dan Adinda sebentar lagi akan dimulai.
Aku berperan sebagai gadis dalam drama Saijah dan Adinda. Sekarang camat juga menghadiri drama Saijah dan Adinda. Sesudah drama selesai kami semua diperkenalkan pada tamu-tamu oleh Pak Ubai dan kami difoto bareng sama tamu-tamu dan lebih asyiknya lagi kami foto bareng dengan camat. Setelah itu kami menyaksikan sulapan Mas Sigit dan Mas Dory yang sangat luar biasa.
Sesudah menyaksikan sulap itu aku dan teman-teman pulang. Di perjalanan aku ngobrol dengan teman-teman. Setibanya di rumah aku langsung bersih-bersih rumah dan mandi. Lalu ganti baju. Setelah itu aku duduk di sofa sambil menunggu teman-teman. Lalu kami main bareng sama teman-temanku. Waktu pun tak terasa menunjukan pukul 06.00 WIB.
Aku mengambil air wudhu lalu shalat maghrib. Sesudah itu aku merias wajah karena mala mini ada acara. Aku punya tugas membaca puisi 6 bahasa, yaitu aku membaca bahasa Inggris. Ketika aku keluar rumah orang-orang banyak sekali. Ketika akan ke taman baca di jalan aku ketemu Pipih. Ya, aku langsung berjabat tangan. Aku kangen banget sama temanku ini. (Dia sekarang sudah kelas I Aliyah dan sekolahnya pun sekarang mah jauh. Kalau aku kangen aku suka nanyakan dia).
Setelah itu kami semua langsung ke taman baca. Acara pun dimulai. Ulang tahun yang sekarang lebih rame daripada yang dulu, yang sekarang mah ketika acara dimulai semua menyalakan kembang api (petasan). Aku pun sempat kaget ketika menyaksikan kembang api rangkaian. Maklumlah aku agak takut sama petasan. Orang-orang pun heboh melihatnya petasan. Ketika giliran kami dipanggil yang puisi 6 bahasa. Kami pun semua langsung ke panggung. Ketika di panggung badanku agak gemetaran menyaksikan orang banyak. Aku pun membaca bahasa Inggris. Bahasa itu kan bukan bahasa mudah untuk dibaca oleh aku. Itu sangat luar biasa. Walaupun banyak yang salah cara membacanya.
Kami semuapun selesai. Setelah itu aku melihat Mas Sigit sulap lagi. Sulapan yang belum aku lihat itu dan sulap itu sangat menakjubkan. Setelah itu aku melihat pencak silat. Sesudah itu aku tidur. Besok kan akan ke Badui.
Sabtu, 12 Mei 2012
Pukul 5 pagi aku bangun tidur lalu mandi sambil mencuci baju lalu bajunya dijemur. Setelah itu aku memakai baju dan merias wajah dan sebagainya. Karena hari ini akan ke Badui. Lalu sarapan dan siap-siap akan berangkat ke Badui.
Jam 7 kami semua berangkat dari kampung kami. Ke Rasamala jalan kaki. Soalnya dari kampung kami ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Hanya bisa sepeda motor saja karena jalan yang masih jalan setapak dan banyak tebing dan jurang.
Setibanya di Rasamala mobilnya sudah ada dua. Kami pun semua langsung naik dan mencari tempat duduk. Tetapi aku turun lagi dari mobil karena aku takut mabuk. Aku naik motor aja. Kami pun berangkat dari Rasamala menuju jalan ke Badui. Sekitar jam Sembilan kami sampai ke Ciminyak. Di sana kami berhenti karena ada yang mau belanja-belanja dulu buat bekal di sana. Nanti kan di Badui itu tidak ada jualan makanan. Kami pun melanjutkan perjalanan lagi. Waktu aku melihat yang naik mobil. Aku pengen naik mobil juga karena naik mobil itu seru bisa canda tawa, nyanyi-nyanyi bareng sama teman-teman.
Setibanya di Cijahe pukul 11 siang. Semua pada istirahat dan makan siang. Setelah itu pun kami berangkat menuju ke Cibeo dan Cikartawana. Lumayan jauh. Sekitar 12 km. Aku pun merasa lelah apalagi teriknya matahari. Panas banget. Di perjalanan aku melihat hamparan-hamparan gunung dan pohon-pohon yang hijau. Itu membuat aku tidak ingin meninggalkannya. Setibanya di sungai kami semua beristirahat dulu lihat-lihat. Aku melihat airnya jernih. Aku pun membasuh muka dan aku sama Pipih foto-foto bareng.
Kami pun melanjutkan lagi. Setibanya di Cibeo aku langsung duduk sama Pipih. Ketika kami sedang duduk ada orang sana yang menawari kami buah kokosan. Kami pun mengambilnya dan memakannya. Waktu di Cibeo aku melihat anak-anak kecil kulitnya itu loh putih-putih. Aku melihat itu buat mengambil air yang terbuat dari bambu.
Setelah mengelilingi Cibeo dan Cikartawana kami pun pulang. Akan melewati jalan yang berliku-liku lagi. Ditambah lagi panas matahari makin menyengat. Setibanya di Cijahe lagi aku langsung ke kamar mandi buang air besar. Setelah istirahat kami berangkat lagi. Di perjalanan perutku terasa mual sekali terasa ingin muntah, tapi aku tahan. Setibanya di Ciminyak pas adan maghrib. Lalu kami berhenti dulu. Setelah maghrib kami pun melanjutkan perjalanan lagi. Setibanya di kampung aku jam 7 malam. Badanku lelah sekali. Aku langsung mandi. Setelah mandi aku langsung tidur. Aku sampai lupa kan malam ini aku punya tugas membaca catatan perjalanan. Aku bangun jam 11 malam. Aku makan. Lalu tidur lagi sampai pagi.
Perjalanan ini sangat mengesankan dan menakjubkan.
Guruku engkau pahlawanku
Engkau tak pernah mengeluh
Semangatmu bagai kobaran api
Yang selalu menyala tanpa henti
Semua yang engkau berikan menjadi
Bekal masa depan
Tanpa lelah kau bimbing kami
Tanpa sadar kami hiraukanmu
Kini kita akan berpisah
Kami bersykur atas hadirmu
Kami kan ingat selalu jasamu
Maafkanlah kami yang tak bisa
Membalas jasamu
Terima kasih oooo….oh guruku
Kami ucapkan
Puisi ini special buat guruku yang telah membimbingku. Terima kasih Pak Ubai yang sebesar-besarnya. Rohanah.
Hari Jumat, 11 Mei 2012
Pukul 2 sore di Taman Baca Multatuli akan ada drama Saijah dan Adinda. Tempatnya di MI Al Hidayah. Aku dan teman-teman pun siap-siap akan berangkat menuju tempat diadakannya drama itu. Setibanya di kantor MI orang-orang sudah rame. Aku langsung aja ganti baju karena drama Saijah dan Adinda sebentar lagi akan dimulai.
Aku berperan sebagai gadis dalam drama Saijah dan Adinda. Sekarang camat juga menghadiri drama Saijah dan Adinda. Sesudah drama selesai kami semua diperkenalkan pada tamu-tamu oleh Pak Ubai dan kami difoto bareng sama tamu-tamu dan lebih asyiknya lagi kami foto bareng dengan camat. Setelah itu kami menyaksikan sulapan Mas Sigit dan Mas Dory yang sangat luar biasa.
Sesudah menyaksikan sulap itu aku dan teman-teman pulang. Di perjalanan aku ngobrol dengan teman-teman. Setibanya di rumah aku langsung bersih-bersih rumah dan mandi. Lalu ganti baju. Setelah itu aku duduk di sofa sambil menunggu teman-teman. Lalu kami main bareng sama teman-temanku. Waktu pun tak terasa menunjukan pukul 06.00 WIB.
Aku mengambil air wudhu lalu shalat maghrib. Sesudah itu aku merias wajah karena mala mini ada acara. Aku punya tugas membaca puisi 6 bahasa, yaitu aku membaca bahasa Inggris. Ketika aku keluar rumah orang-orang banyak sekali. Ketika akan ke taman baca di jalan aku ketemu Pipih. Ya, aku langsung berjabat tangan. Aku kangen banget sama temanku ini. (Dia sekarang sudah kelas I Aliyah dan sekolahnya pun sekarang mah jauh. Kalau aku kangen aku suka nanyakan dia).
Setelah itu kami semua langsung ke taman baca. Acara pun dimulai. Ulang tahun yang sekarang lebih rame daripada yang dulu, yang sekarang mah ketika acara dimulai semua menyalakan kembang api (petasan). Aku pun sempat kaget ketika menyaksikan kembang api rangkaian. Maklumlah aku agak takut sama petasan. Orang-orang pun heboh melihatnya petasan. Ketika giliran kami dipanggil yang puisi 6 bahasa. Kami pun semua langsung ke panggung. Ketika di panggung badanku agak gemetaran menyaksikan orang banyak. Aku pun membaca bahasa Inggris. Bahasa itu kan bukan bahasa mudah untuk dibaca oleh aku. Itu sangat luar biasa. Walaupun banyak yang salah cara membacanya.
Kami semuapun selesai. Setelah itu aku melihat Mas Sigit sulap lagi. Sulapan yang belum aku lihat itu dan sulap itu sangat menakjubkan. Setelah itu aku melihat pencak silat. Sesudah itu aku tidur. Besok kan akan ke Badui.
Sabtu, 12 Mei 2012
Pukul 5 pagi aku bangun tidur lalu mandi sambil mencuci baju lalu bajunya dijemur. Setelah itu aku memakai baju dan merias wajah dan sebagainya. Karena hari ini akan ke Badui. Lalu sarapan dan siap-siap akan berangkat ke Badui.
Jam 7 kami semua berangkat dari kampung kami. Ke Rasamala jalan kaki. Soalnya dari kampung kami ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Hanya bisa sepeda motor saja karena jalan yang masih jalan setapak dan banyak tebing dan jurang.
Setibanya di Rasamala mobilnya sudah ada dua. Kami pun semua langsung naik dan mencari tempat duduk. Tetapi aku turun lagi dari mobil karena aku takut mabuk. Aku naik motor aja. Kami pun berangkat dari Rasamala menuju jalan ke Badui. Sekitar jam Sembilan kami sampai ke Ciminyak. Di sana kami berhenti karena ada yang mau belanja-belanja dulu buat bekal di sana. Nanti kan di Badui itu tidak ada jualan makanan. Kami pun melanjutkan perjalanan lagi. Waktu aku melihat yang naik mobil. Aku pengen naik mobil juga karena naik mobil itu seru bisa canda tawa, nyanyi-nyanyi bareng sama teman-teman.
Setibanya di Cijahe pukul 11 siang. Semua pada istirahat dan makan siang. Setelah itu pun kami berangkat menuju ke Cibeo dan Cikartawana. Lumayan jauh. Sekitar 12 km. Aku pun merasa lelah apalagi teriknya matahari. Panas banget. Di perjalanan aku melihat hamparan-hamparan gunung dan pohon-pohon yang hijau. Itu membuat aku tidak ingin meninggalkannya. Setibanya di sungai kami semua beristirahat dulu lihat-lihat. Aku melihat airnya jernih. Aku pun membasuh muka dan aku sama Pipih foto-foto bareng.
Kami pun melanjutkan lagi. Setibanya di Cibeo aku langsung duduk sama Pipih. Ketika kami sedang duduk ada orang sana yang menawari kami buah kokosan. Kami pun mengambilnya dan memakannya. Waktu di Cibeo aku melihat anak-anak kecil kulitnya itu loh putih-putih. Aku melihat itu buat mengambil air yang terbuat dari bambu.
Setelah mengelilingi Cibeo dan Cikartawana kami pun pulang. Akan melewati jalan yang berliku-liku lagi. Ditambah lagi panas matahari makin menyengat. Setibanya di Cijahe lagi aku langsung ke kamar mandi buang air besar. Setelah istirahat kami berangkat lagi. Di perjalanan perutku terasa mual sekali terasa ingin muntah, tapi aku tahan. Setibanya di Ciminyak pas adan maghrib. Lalu kami berhenti dulu. Setelah maghrib kami pun melanjutkan perjalanan lagi. Setibanya di kampung aku jam 7 malam. Badanku lelah sekali. Aku langsung mandi. Setelah mandi aku langsung tidur. Aku sampai lupa kan malam ini aku punya tugas membaca catatan perjalanan. Aku bangun jam 11 malam. Aku makan. Lalu tidur lagi sampai pagi.
Perjalanan ini sangat mengesankan dan menakjubkan.
Guruku engkau pahlawanku
Engkau tak pernah mengeluh
Semangatmu bagai kobaran api
Yang selalu menyala tanpa henti
Semua yang engkau berikan menjadi
Bekal masa depan
Tanpa lelah kau bimbing kami
Tanpa sadar kami hiraukanmu
Kini kita akan berpisah
Kami bersykur atas hadirmu
Kami kan ingat selalu jasamu
Maafkanlah kami yang tak bisa
Membalas jasamu
Terima kasih oooo….oh guruku
Kami ucapkan
Puisi ini special buat guruku yang telah membimbingku. Terima kasih Pak Ubai yang sebesar-besarnya. Rohanah.
0 komentar:
Post a Comment