“cara belajar sastra yang murah, massal, ada nilai sosialnya”
Townmagz.com, Banten, TAMAN BACA MULTATULI merupakan komunitas belajar independen. Yang mengadakan berbagai aktivitas berhubungan dengan pustaka, seni-sastra, jurnalistik, seni rupa, dan drama.
Multatuli dijadikan nama taman baca ini sebab secara historis, dia “aku yang banyak menderita” ini pernah menjadi Asisten Residen di Lebak tahun 1856. Selain itu, aktivitas yang memulai di taman baca ini yaitu pembacaan novel Max Havelaar yang merupakan salah satu karya Multatuli. Novel yang menyuarakan pembelaan terhadap rakyat tertindas. Novel yang ditulis Multatuli setelah terjadinya “insiden Lebak”.
Kampung Ciseel RT 04/05 Desa Sobang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, adalah lokasi kami yang menempati ruangan seluas 3×5 meter persegi di rumah milik Pak RT Syarif yang dikontrak tiap bulan. Harapan para anggota Taman Baca Multatuli yang semuanya masih murid SD, SMP, dan SMA ini, bisa mencintai kegiatan belajar serta gemar membaca maupun menulis. Juga bisa dan mampu menyerap semangat kejujuran seperti yang digambarkan Multatuli dalam novel Max Havelaar. Koleksi Taman Baca Multatuli berupa buku-buku didapat dari membeli dan sumbangan. Hingga kini tersedia cerita anak-anak, remaja, dan dewasa. Seperti komik, majalah anak, buku dongeng, dan karya sastra. Juga tersedia beberapa permainan. Kini tersedia novel Max Havelaar dalam enam bahasa, di antaranya Indonesia, Belanda, Jerman, Italia, Inggris, dan Sunda. Juga kumpulan tulisan berupa makalah, esai, dan artikel terkait MULTATULI.
“ Reading group, ya, reading group cara belajar sastra yang murah, massal, ada nilai sosialnya. Reading group membaca novel superlelet, sangat pelan, pelan sekali. Membaca novel secara intensif. Membaca mendalam. Membaca memahami.Reading group dapat dilakukan di mana saja. Di tempat kerja, kawans. Di sekolah. Di komunitas. Atau kelompok-kelompok pemikiran. Reading group membaca novel. Reading group mengaji novel “ ucap Ubaidilah Muchtar pelopor reading group multatuli.
Sumber: http://townmagz.com/taman-baca-multatuli/
0 komentar:
Post a Comment