Reading Group pertemuan ke-52 tahun II novel Max Havelaar. Rabu, 14 November 2012. Hujan turun di Ciseel hari itu. Ada 40 anak ikut serta membaca Max Havelaar di Taman Baca Multatuli. Mulai membaca pukul 16.15 berakhir 17.40 Wib. Masih di Bab 14 Max Havelaar. Kami melanjutkan pembacaan halaman 257-261.
Havelaar berhati lembut. Havelaar pernah membebaskan seekor lalat yang terjerat di jaring laba-laba. Menyelamatkan anak anjing--bernama Sappho--yang tercebur ke laut sebab ia khawatir anak anjing itu tak selamat dari serangan hiu-hiu. Havelaar pernah berduel pedang. Dan saat lawannya terluka. Havelaar menangis. Lalu merawatnya seperti seorang suster dengan penuh kasih. Sampai lawannya yang terluka itu pulih kembali. Apakah itu dapat dikatakan pamer?
Havelaar juga menggugat kepada Anda, ya, Anda. Atas sikap Anda yang selalu menolak sikapnya yang membela rakyat sengsara dan menganggapnya konyol. Ya, hanya Tina--istri Havelaar--yang mengerti sikap Havelaar. Tina menyebut mereka yang menolak dan menganggap konyol Havelaar dengan sebutan "laba-laba penghisap".
Demikian kami membaca kisah kelembutan Havelaar. Di rabu sore yang berbalut hujan. Hujan di Ciseel. Hujan di Taman Baca Multatuli. Di tanah Lebak, tanah Max Havelaar.
Salam sore dari Lebak
26 December 2012
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment