SM Cetak - Suara Pantura
31 Agustus 2013
Pencanangan Kota Batik Membaca
PEKALONGAN - Wali Kota M Basyir Ahmad mencanangkan Kota Batik Membaca (Kobaca) di Gedung Kesenian dan Olahraga Jetayu, Jumat (30/8). Duta Baca Indonesia Andy F Noya yang hadir pada Pencanangan Kota Batik Membaca hari itu, membagikan buku kepada siswa, guru, dan pengelola taman baca.
Tidak hanya membagikan buku, Andy F Noya juga menyebarkan ilmu dengan mengutip tulisan sejumlah penulis. “Man Jadda Wajada. Apa yang ditulis Ahmad Fuadi dalam buku Negeri Lima Menara, mengajarkan kepada kita, bahwa siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil,” jelasnya.
Pada acara itu, Andy F Noya juga menghadirkan Ubaidilah Muchtar, guru SMP Ciseel, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang juga pengelola Taman Baca Multatuli. “Taman baca kami awalnya hanya menumpang di rumah ketua RT. Tapi sekarang sudah mempunyai ruang sendiri,” kata Ubaidilah.
Karena keberhasilannya mengelola Taman Baca Multatuli di pelosok desa, Andy F Noya memintanya membagikan ilmu bagaimana menghidupkan taman baca tersebut. Menurut Ubaidilah, taman baca bukanlah gudang buku, bukan pula museum. “Harus ada kegiatan yang berkelanjutan yang membuat anak-anak menanti-nanti. Misalnya setiap bulan April ada buku baru dan kegiatan lainnya,” paparnya.
Berkreativitas
Itu pula yang dilakukan Ubaidilah dalam menghidupkan Taman Baca Multatuli. Di taman baca itu, Ubaidilah menyusun sejumlah kegiatan, di antaranya reading group, mengaji novel, dan pentas teater. Selain itu, juga menerbitkan tulisan anak-anak dalam sebuah buku. “Jadi, dana itu tidak menjadi masalah. Yang terpenting berkreativitas,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota berharap, pencanangan Kota Batik Membaca bisa meningkatkan minat baca masyarakat Kota Pekalongan di semua lapisan. “Kami ingin semua masyarakat Kota Pekalongan mempunyai peluang sama dalam mendapatkan informasi,” harapnya. Karena itu, pihaknya akan berupaya mewujudkan taman baca dan telecenter di semua RW di Kota Pekalongan. Dari 330 RW, saat ini sudah ada 260 taman baca. (K30-49,15)
Sumber: http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2013/08/31/235204
Sumber foto: http://jateng.tribunnews.com/2013/08/30/andy-f-noya-puji-masyarakat-pekalongan-yang-ramah
31 Agustus 2013
Pencanangan Kota Batik Membaca
PEKALONGAN - Wali Kota M Basyir Ahmad mencanangkan Kota Batik Membaca (Kobaca) di Gedung Kesenian dan Olahraga Jetayu, Jumat (30/8). Duta Baca Indonesia Andy F Noya yang hadir pada Pencanangan Kota Batik Membaca hari itu, membagikan buku kepada siswa, guru, dan pengelola taman baca.
Tidak hanya membagikan buku, Andy F Noya juga menyebarkan ilmu dengan mengutip tulisan sejumlah penulis. “Man Jadda Wajada. Apa yang ditulis Ahmad Fuadi dalam buku Negeri Lima Menara, mengajarkan kepada kita, bahwa siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil,” jelasnya.
Pada acara itu, Andy F Noya juga menghadirkan Ubaidilah Muchtar, guru SMP Ciseel, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang juga pengelola Taman Baca Multatuli. “Taman baca kami awalnya hanya menumpang di rumah ketua RT. Tapi sekarang sudah mempunyai ruang sendiri,” kata Ubaidilah.
Karena keberhasilannya mengelola Taman Baca Multatuli di pelosok desa, Andy F Noya memintanya membagikan ilmu bagaimana menghidupkan taman baca tersebut. Menurut Ubaidilah, taman baca bukanlah gudang buku, bukan pula museum. “Harus ada kegiatan yang berkelanjutan yang membuat anak-anak menanti-nanti. Misalnya setiap bulan April ada buku baru dan kegiatan lainnya,” paparnya.
Berkreativitas
Itu pula yang dilakukan Ubaidilah dalam menghidupkan Taman Baca Multatuli. Di taman baca itu, Ubaidilah menyusun sejumlah kegiatan, di antaranya reading group, mengaji novel, dan pentas teater. Selain itu, juga menerbitkan tulisan anak-anak dalam sebuah buku. “Jadi, dana itu tidak menjadi masalah. Yang terpenting berkreativitas,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota berharap, pencanangan Kota Batik Membaca bisa meningkatkan minat baca masyarakat Kota Pekalongan di semua lapisan. “Kami ingin semua masyarakat Kota Pekalongan mempunyai peluang sama dalam mendapatkan informasi,” harapnya. Karena itu, pihaknya akan berupaya mewujudkan taman baca dan telecenter di semua RW di Kota Pekalongan. Dari 330 RW, saat ini sudah ada 260 taman baca. (K30-49,15)
Sumber: http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2013/08/31/235204
Sumber foto: http://jateng.tribunnews.com/2013/08/30/andy-f-noya-puji-masyarakat-pekalongan-yang-ramah
0 komentar:
Post a Comment